Jumat, 10 Januari 2014

KEBAHASAAN

Keterampilan berbahasa merupakan kemampuan dan kecekatan menggunakan bahasa yang meliputi empat ragam keterampilan berbahasa, yaitu: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat ragam keterampilan berbahsa tersebut saling terkait satu sama lain. Sebab, satu keterampilan akan mendukung keterampilan yang lainnya. Pengetahuan yang diperoleh seseorang melalui menyimak dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan pengetahuan yang diperoleh seseorang melalui membaca dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis.

Empat keterampilan berbahasa disebut catur tunggal. Artinya, empat keterampilan berbahasa tersebut saling berpengaruh dan saling berkaitan antara keterampilan satu dengan keterampilan yang lain. Manfaat keterampilan berbahasa di antaranya adalah dapat digunakan untuk mengungkapkan pikiran, mengekspresikan perasaan, melaporkan fakta-fakta yang kita amati, serta dapat memahami pikiran, perasaan, gagasan, dan fakta yang disampaikan oleh orang lain kepada kita.

Rangakaian pemerolehan keterampilan berbahasa meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Di dalam keterampilan berbahasa, ada yang disebut dengan istilah komunikasi satu arah, komunikasi dua arah, dan komunikasi multi arah. Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja, tidak ada timbal balik komunikasi. Komunikasi dua arah adalah komunikasi yang komunikan dan komunikatornya dalam suatu saat dapat bergantian memberikan informasi. Jadi, ada timbal balik komunikasi. Komunikasi multi arah adalah komunikasi yang terjadi antara tiga atau lebih orang yang memungkinkan adanya timbal balik komunikasi antar masing-masing komunikan dan komunikator.

Sebuah komunikasi dikatakan berhasil pada saat encoding dan decoding juga berhasil. Encoding adalah proses penyampaian pesan ke dalam bentuk lambang sedangkan decoding adalah proses penafsiran lambang ke dalam pesan. Jadi, isi pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik. Jenis keterampilan berbahasa ragam lisan yang bersifat reseptif adalah menyimak. Jenis keterampilan berbahasa ragam lisan yang bersifat produktif adalah berbicara. Jenis keterampilan berbahasa ragam tulis yang bersifat reseptif adalah membaca. Jenis keterampilan ragam tulis yang bersifat produktif adalah menulis.

Keterampilan menyimak secara interaktif terjadi dalam percakapan tatap muka dan percakapan di telepon atau yang sejenisnya. Dalam menyimak jenis ini, ada respon langsung sehingga memungkinkan adanya timbal balik antara aktifitas menyimak dan berbicara. Sedangkan keterampilan menyimak secara noninteraktif terjadi dalam percakapan nontatap muka. Dalam menyimak jenis ini, tidak ada respon langsung sehingga tidak memungkinkan adanya timbal balik antara aktifitas bebicara dan menyimak. Contoh keterampilan menyimak secara interaktif adalah berkomunikasi melalui telepon. Contoh keterampilan menyimak secara noninteraktif adalah menyimak pidato di televisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar