Jumat, 10 Januari 2014

Perbedaan Mendengar, Mendengarkan, dan Menyimak

Mendengar adalah dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga. Sadar atau tidak, kalau ada bunyi, alat pendengar kita akan menangkap atau mendengar bunyi-bunyi tersebut. Kita mendengar suara itu tanpa ada unsur kesengajaan. Mendengarkan adalah mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Menyimak adalah mendengarkan dengan pemahaman atau pengertian dan sampai ke tingkat apresiasi. Dari pengertian masing-masing kata, dapat dilihat perbedaan antara ketiganya. Proses mendengar terjadi tanpa perencanaan atau secara kebetulan. Sedangkan dalam menyimak, faktor kesengajaan cukup besar, lebih besar dari mendengarkan karena dalam kegiatan menyimak ada usaha memahami apa yang disampaikan pembicara sedangkan dalam kegiatan mendengarkan tingkatan pemahaman belum dilakukan.

Menyimak bukan merupakan suatu proses yang pasif melainkan suatu proses yang aktif. Dalam mengonstruksikan suatu pesan dari suatu arus bunyi yang diketahui orang sebagai potensi-potensi fonologis, semantik, dan sintaksis suatu bahasa. Pada saat penyimak mendengar bunyi bahasa, pada saat itu pula mental seseorang aktif bekerja, mencoba memahami, menafsirkan apa yang disampaikan pembicara dan memberinya respon. Jadi, menyimak bukan merupakan keterampilan pasif karena di dalam proses menyimak tidak hanya mendengar saja namun juga ada kegiatan mendengarkan dengan pemahaman atau pengertian bahkan sampai ke tingkat apresiasi.

Sumber referensi: 
Sunarti dan Deri Anggraini. (2009). Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar