Senin, 23 Desember 2013

Saat Ulang Tahun, Siapa yang Seharusnya Dibahagiakan?



Oleh: Oktarina Indrawati

Saat kita ulang tahun, siapa yang biasanya ditraktir? Siapa yang dikasih kue ulang tahun? Siapa yang dikasih ucapan-ucapan selamat? Siapa yang dido’akan?

Dear, sebenarnya siapa sih yang harusnya dibahagiakan?
Kita, orang yang ulang tahun kah? Atau teman2 kita?

Orang yang paling harus dibahagiakan adalah ibu.

Sadar atau tidak, mau mengakui atau tidak, hari ulang tahun adalah hari dimana ibu kita bertaruh nyawa, rela mati untuk melahirkan kita, hingga terkadang sampai perdarahan hebat, pingsan, koma, dan bahkan ada yang sampai meninggal, namun, InsyaAllah, Allah tidak akan menelantarkannya, Allah memberikan balasan yang setimpal dengan apa yang ibu alami.

Dari Rasyid bin Hubaisy: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjenguk Ubadah bin Al Shamith yang sedang sakit. Beliau bertanya, "Tahukah kalian siapa orang yang mati syahid dari umatku", orang-orang yang ada di sana diam saja. Lalu, Ubadah berkata, "Buatlah aku untuk duduk!" Mereka pun mendengarkannya. 'Ubadah berkata, "Yaitu orang yang sabar dan selalu bersyukur, ya Rasulullah!" Belia bersabda, "Jika demikian, para syahid dari umatku jumlahnya sangat sedikit. Orang yang gugur di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit pes (tha'un) adalah syahid, orang-orang mati tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit perut adalah syahid, dan ibu yang meninggal karena melahirkan akan ditarik ke surga oleh anaknya." (H.R. Muslim dan Abu Dawud)

Ibu, ingat betul hari ulang tahun kita, karena perjuangan pertaruhan nyawa itu sunguh sesuatu yang tidak bisa dilupakan. Namun, apa balasan kita? Saat ulang tahun, kita justru minta dibelikan ini itu oleh ibu. Rasanya, melahirkan kita saja sudah cukup merepotkan dan menyusahkan ibu, belum lagi merawat dan mendidik kita hingga tumbuh menjadi anak yang dewasa dan mengantarkan kita ke gerbang pernikahan. Lalu, kenapa harus ditambah lagi bebannya? Yah..meskipun begitu, saya yakin, insyaAllah ibu kita tidak pernah merasa direpotkan oleh kelahiran kita belasan atau puluhan tahun yang lalu dan merawat kita sampai saat ini karena itulah fitrah seorang wanita. So, berikanlah hadiah terbaik untuknya selama kita masih diberikan kesempatan karena sesungguhnya tidak ada satu nafaspun yang dapat terbalas dari apa yang telah ibu kita berikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar